OkiYusuf – Hello Developer muda, Seneng rasanya bisa kembali berbagi tentang insight programming, yang kali kita akan membahas web framework mana yang terbaik antara Laravel PHP vs Node.js dengan java scriptnya.
Bisa dibilang ini adalah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh developer muda karena bingung dan belum tau manakah dari kedua web framework ini yang mempunyai performa terbaik.
Pengenalan Laravel dan Node.js
Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, kita diharuskan untuk mengenal terlebih dahulu, agar kita bisa memberikan penilaian yang objektif.
Web framework adalah tools atau alat (software tentunya) yang digunakan untuk mempercepat produksi dari sebuah proyek website.
Katakanlah kita ingin membangun sistem akademik sekolah, jika dibangun benar-benar dari nol, maka akan lebih lambat dibandingkan dengan yang menggunakan web framework, karena sudah ada tiang-tiang atau pondasinya untuk membangun sistemnya.
Jadi itulah fungsi utama dari sebuah web framework, selain itu tentunya juga meminimalisir kesalahan/bug dalam sistem, memberikan keamanan dari serangan, dan tentunya mempercepat pengerjaan website.
Selanjutnya apa itu laravel, laravel adalah sebuah web framework gratis yang menggunakan arsitektur MVC (Model, View dan Controller), laravel adalah salahsatu framework terpopuler yang menggunakan bahasa pemograman PHP.
Fitur utamanya laravel adalah sintaks yang ringkas dan elegan, lalu eloquent ORM yang memungkinkan kamu para devs tidak perlu menulis queri sql lagi, selanjutnya template engine dan beberapa fitur menarik lainnya
Sedangkan Node.js adalah web framework open-source yang dibangun dengan V8 JS Engine dan node js bersifat event driven dan non-blocking I/O. Yang artinya node.js akan memiliki keunggulan ketika menangani request (permintaan) yang tinggi namun tidak membutuhkan komputasi yang besar.
Komunitas
Komunitas dari kedua web framework ini sangatlah aktif dan besar, keduanya memiliki commit di github yang konsisten, berbagai acara maupun kompetisi juga sering diadakan dengan menggunakan salahsatu maupun keduanya.
Ada sedikit keunikan ketika kita melihat laravel vs node.js dari google trend, jika melihat 5 tahun terakhir antara laravel dan node.js untuk wilayah Indonesia, maka Laravel adalah pemenangya. Namun jika pengaturan wilayah adalah seluruh dunia maka node.js lah pemenangnya.
Ini menandakan komunitas node.js lebih besar diseluruh dunia, namun jika di Indonesia laravel akan memiliki lebih banyak komunitas.
Learning Curve (Kurva Belajar)
Karena memang pengaturan awalnya adalah asynchronous, Belajar node.js akan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi kebanyakan pengajaran di kampus atau sekolah lebih memilih menggunakan PHP. Jadi ketika pertama kali dihadapkan dengan Javascript akan sedikit yah.. mikir ekstra lah.
Lain halnya dengan Laravel, karena bahasa yang digunakan adalah PHP maka “seharusnya” tidak akan memakan waktu yang lama untuk mempelajari laravel jika sebelumnya sudah paham PHP.
Namum ada keuntungan dengan belajar dan bisa Javascript, devs jadi tidak perlu pusing untuk mengatur bagian front end, karena memang javascript dibangun untuk front-end. Sebaliknya jika lebih paham PHP, maka harus belajar sedikit tentang javascript meskipun hanya perlu basicnya.
Performa dan Skalabilitas
Dari segi performa Node.js akan lebih diunggulkan karena mampu menangani request lebih baik dan cepat dibanding dengan Laravel.
Dalam skalabilitas yang memerlukan komputasi lebih besar maka Laravel lah yang akan lebih diunggulkan.
Jadi jika websitenya menginginkan respon yang cepat dan memiliki trafik yang tinggi maka node.js adalah pilihan terbaik dibandingkan dengan Laravel.
Keamanan
Tidak bisa diabaikan keamanan adalah aspek yang paling penting dari sebuah website. Mau sebagus apapun tampilan maupun kecepatannya, jika tidak aman maka akan sangat berbahaya.
Laravel memiliki beberapa fitur utama dalam hal keamanan salah satunya adalah dengan password hash dan kemudian disimpan ke dalam database yang telah di enkripsi.
Sedangkan Node.js memiliki caranya tersendiri dalam hal pengamanan, yaitu dengan memvalidasi input user untuk membatasi dari serangan SQL injection dan serangan XSS.
Karena keduanya memiliki komunitas yang besar bisa dipastikan keduanya memiliki keamanan yang cukup mumpuni bila tidak ada bug yang fatal dari sang programmer.
Kesimpulan
Setelah membandingkan dari berbagai sisi dan menelaah, Kedua web framework ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihannya kembali kepada kamu sang Devs, Apakah Laravel yang cocok dengan proyek web yang akan Kamu buat atau lebih cocok dengan Node.Js.